Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Informasi Perpustakaan Yang Ramah Difabel dan Inklusif

Penulis

  • Masriyatun Universitas Sebelas Maret, Surakarta
  • Heny Perwitosari Universitas Sebelas Maret, Surakarta
  • Argyo Demartoto Universitas Sebelas Maret, Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.31258/jgp.9.2.149-155

Kata Kunci:

informasi, sumberdaya informasi, kebijakan perpustakaan

Abstrak

Pengelolaan sumberdaya informasi merupakan faktor penting yang harus dikembangkan dalam perpustakaan perguruan tinggi yang ramah difabel dan inklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan pengelolaan sumber daya informasi di UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret yang ramah difabel dan inklusif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dilakukan melalui wawancara, dokumentasi dan kuesioner dengan jumlah sampel 33 responden. Pengolahan data menggunakan SPSS 25. Hasil yang diperoleh adalah dalam menentukan kebijakan pengelolaan sumber daya informasi bagi pemustaka difabel dilakukan dengan klasifikasi sumber, penyimpanan sumber, sistem, dan media penelusuran, metode penyesuaian pengguna dan sumber, dan metode pengemasan dan penyajian dokumen. Hasil penelitian dinyatakan bahwa pengelolaan sumberdaya informasi perpustakaan  di UPT Perpustakaan UNS mempunyai kategori tinggi, hal ini dibuktikan dengan   sejumlah 21  orang atau 63,6 % responden menyatakan bisa mendapatkan informasi dari sumber informasi yang disediakan oleh UPT Perpustakaan UNS dengan website https://Library.uns.ac.id.  Simpulannya adalah pengelolaan sumberdaya informasi di UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta, dapat dikatakan ramah difabel dan inklusif karena sumber informasi yang disediakan dapat digunakan oleh pemustaka non difabel maupun difabel. Namun untuk sarana khusus bagi pemustaka difabel perlu ditingkatkan.

Referensi

Aziz, Safrudin. (2014). Perpustakaan Ramah Difabel; Mengelola Layanan Informasi bagi Pemustaka Difabel. Yogyakarta: Ae-Ruzz Media.

Herlina, L. I. (2017). Kompetensi Pustakawan dalam Melayani Pemustaka Berkebutuhan Khusus di Perpustakaan. Jakarta: Yayasan Mitra Netra Jakarta.

Isrowiyanti. (2014). Pengembangan Layanan Perpustakaan Bagi Pemustaka Difabel di Perpustakaan Uin Sunan Kalijaga. Jurnal Pustakaloka, 6(1), 77–90.

Lib, E. D. U. (2020). Kebijakan Layanan Pada Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia Bagi Penyandang Disabilitas Yang Duduk Di Kursi Roda. Jurnal Edulib, 10(1), 27–40. https://doi.org/10.17509/edulib.v10i1.23993

Majinge, R.M. and Mutula, S.M. (2018), "Access to electronic and print information resources by people with visual impairments in university libraries: A review of related literature", Library Management, Vol. 39 No. 6-7, pp. 462-473. https://doi.org/10.1108/LM-04-2017-0038

Rahmah, E., & Tesiani, M. (2013). Kebijakan Sumber Informasi Perpustakaan Teori Dan Aplikasi. In Kebijakan Sumber Informasi Perpustakaan Teori dan Aplikasi. http://repository.unp.ac.id/ 18214/1/Kebijakan Sumber Infromasi .pdf

Setyaningsih, R., & Gutama, T. A. (2016). Pengembangan Kemandirian Bagi Kaum Difabel. Sosiologi DILEMA.

UU RI NO 43 TAHUN 2007. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. In Materia Japan. https://doi.org/10.2320/materia.46.171

Yulius, Oscar, 2010. Kompas IT Kreatif SPSS 18, Panser Pustaka; Yogyakarta.

Yusup, Pawit M dan Priyo Subekti, (2010), “Teori dan praktik penelusuran informasi, (information retrieval). Jakarta: Kencana.

Ghozali, Imam. (2018). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 25 edisi ke-9, Semarang: Universitas Dipoegoro.

Gunawan, Imam. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Taniredja, Tukiran. (2014). Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

https://library.uns.ac.id/.

Unduhan

Diterbitkan

10-01-2022

Terbitan

Bagian

Articles